Rabu, 01 Juni 2011

Resep Mie Ayam Pelangi ala Pondok Sehat

Bahan :
3 mie organik pondok sehat 67 gram dengan 3 rasa berbeda, 1 ekor ayam, 2 sdm merica bubuk, 3 sdm ketumbar, 10 siung bawang putih, Bawang merah goreng, Daun bawang, 2 sdm garam (atau sesuai selera), 1.5 sdm gula pasir, 2 sdm kecap manis, 2 sdm kecap ikan, 1.5 sdm kunyit bubuk, Sawi hijau (rajang kasar kira-kira 4 cm-an), saus tomat (optional)


Cara Memasak :
1. Sawi hijau rajang kasar kira-kira 4 cm-an
2. Daun bawang, dirajang halus, untuk taburan
3. Mie direbus sampai matang, siram dengan air dingin supaya nggak kematangan dan tidak lengket, beri sedikit minyak, tiriskan
4. Butiran disangrai, jangan pakai yang bubuk yah
5. Pisahkan daging ayam dengan kulitnya untuk membuat minyak ayam
6. Rebus daging ayam yang sudah dikuliti dengan api sedang
7. Pisahkan air rebusan untuk KUAH MIE AYAM
8. Angkat daging ayam kalo udah matang, pisahkan dagingnya, bisa disuwir-suwir atau dipotong kotak-kotak sesuai selera.

Membuat Minyak AYAM
Kulit ayam mentah tadi digoreng tanpa minyak, sampai mengeluarkan minyak ayam. Buang kulit ayam, pisahkan minyak ayam. Tumis sisa ulekan bumbu kedalam minyak ayam sampai harum dan kekuningan. Masukan potongan daging ayam aduk sebentar, masukan merica bubuk dan kecap manis, tambahkan kecap ikan kalo kurang asin. Aduk-aduk rata kemudian angkat dan sisihkan.



Membuat Kuah MIE AYAM

Ulek halus bumbu dasar: bawang putih, ketumbar yang sudah disangrai, garam, gula pasir, kunyit/turmeric bubuk.
Bumbu dasar ini dibagi dua; bagian pertama ditumis sampai harum dan kekuningan. Masukan tumisan bumbu kedalam kuah yang dibiarkan panas/mendidih diatas api kecil, masukan merica bubuk, cicipi dan tambahkan kecap ikan bila kurang asin.
Taburi panci kuah dengan kira-kira 6 sendok makan bawang merah goreng. Diamkan diatas api kecil.
Matikan api kuah ayam, lalu masukan potongan sawi hijau kedalam kuah ayam yang barusan mendidih ..diamkan kira-kira 3 menitan kemudian angkat untuk disajikan kedalam mangkuk.

(Untuk hasil yang cantik, masukan sawi secukupnya saja untuk mangkuk-mangkuk yang akan disajikan supaya sawi hijaunya tidak jadi jelek dan lembek sekali karena didiamkan terlalu lama)
Taruh mie didalam mangkuk. Masukan daging ayam, sawi hijau. Taburi dengan bawang merah goreng dan daun bawang. Siram dengan kuah ayam. Sajikan bersama sambal, saus tomat plus acar ketimun.

Mengapa Harus Organik ?

Ada delapan alasan mengapa harus mengkonsumsi pangan organik :

1. Untuk menjadi sehat minimal kita dapat mulai dengan apa yang kita makan sehari-hari.
Karena nasi (beras) adalah 60% s/d 70% dari total yang kita makan setiap hari , jadi nasi ( beras ) sangatlah berpengaruh bagi kesehatan kita. Bayangkan berapa milli gram unsur kimia yang masuk dalam tubuh kita setiap hari ?

 2. Berhenti mengkonsumsi bahan-bahan kimia.
 Semua panganan yang dibudidaya secara konvensional menggunakan pestisida sintetis/kimia) mengandung residu bahan-bahan kimia. Semua jenis pestisida merupakan bahan Karsinogenic (Zat yang ditimbulkan karena pembakaran yang bisa merangsang tumbuhnya kanker).

 3. Melindungi Anak.
Anak-anak mudah terserang racun daripada orang dewasa. Sebuah penelitian dilakukan pada tahun 1980-an menyimpulkan bahwa rata-rata anak-anak terkena bahan beracun penyebab kanker empat kali lebih banyak dari pada orang dewasa, dimana sebagian berasal dari jenis-jenis makanan anak-anak yang mereka makan. Memilih makanan memiliki sebuah efek penting bagi kesehatan anak di masa depan.

4. Melindungi kualitas air, udara dan tanah.
 Mengkonsumsi pangan organis berarti kita ikut serta dalam pemulihan ekosistem yang telah rusak serta berperan serta secara aktif menjaga keseimbangan alam.

 5. Melindungi Kesehatan Pekerja Pertanian.
Dengan mengkonsumsi produk organis berarti turut membantu perjuangan
mereka bagi sebuah lingkungan kerja yang sehat.
Contoh kasus :
a. 18 Penduduk transmigrasi di Lampung Utara meninggal akibat racun tikus, TBC atau kanker saluran pernafasan.
b. 12 orang petani di klaten meninggal dunia akibat racun DDT.

6. Mendukung Petani-petani Lokal Bersakala Kecil.
Membantu komunitas kita untuk mencapai ketahanan pangan.

7. Produk Organis Sebenarnya Tidak Mahal.
Banyak biaya tersembunyi jika kita membeli produk-produk yang diproduksi secara konvensional. Harga rendah pangan-pangan konvensional menandakan bahwa para pekerja pertanian tidak menerima upah yang adil.

Seorang ibu berkomentar setelah mengkonsumsi pangan organis, diantaranya adalah : "semenjak makan beras organik, keluhan rasa sakit mulai berkurang. Jadi kami bisa menghemat uang untuk ke Dokter dan berobat dan suami dapat bekerja seperti biasa". "Produk organis lebih tahan lama,tidak cepat basi, begitupun berasnya, beras organis tidak cepat bau apek, sehingga saya dapat menyimpan sayuran organis dan berasnya lebih lama. Inikan dapat menghemat uang belanja!".

8. Rasa Pangan organis Lebih Baik.
Menurut orang yang terbiasa mengkonsumsi pangan organis, terasa lebih manis dan renyah, dan kesegarannya juga lebih beraroma wangi, empuk, dan lebih awet.